Penat
Bagai terperangkap di layar kaca ku terhenti di satu titik penghalang
Tembok besar menahan dan memenjarakan jiwa dan raga pemuda yang membawa api di diriku
Sang laba - laba pun tidak mau mengulurkan salah satu kakinya untuk menolongku
Sekeras apa pun Aku berusaha untuk menghancurkannya, Tembok itu seakan mempunyai kekuatan untuk menghalangi diri ini
Lalu akankah semua ini berakhir seperti kisah dongeng putri yang tidak pernah bangun itu ?
0 komentar:
Posting Komentar